Pendidikan
ber-karakter, ini yang mungkin kadang sering terdengar oleh kita. Walaupun
sepintas, inilah yang sering menjadi bahan perbincangan. Pendidikan karakter
atau sering disebut pendidikan berkarakter sekarang ini mutlak diperlukan
bukan hanya di sekolah saja, tapi juga dirumah dan di lingkungan sosial. Bahkan kini,
peserta pendidikan karakter bukan lagi anak usia
dini hingga remaja, tetapi juga orang dewasa. Hal ini mutlak perlu
untuk kelangsungan hidup Bangsa ini.
Bayangkan apa persaingan yang muncul dimasa yang akan
datang? Pertanyaan besar yang tak akan bisa dijawab oleh siapapun. Istilahnya orang tua sekarang berkata “ Sekarang saja sudah
seperti ini tantangannya, bagaimana
jaman anak cucu saya nanti ya, bisa survive ga ya mereka??” dengan
nada lirih dan penuh tanda tanya. Yang jelas itu akan menjadi beban kita dan
orangtua masa kini. Saat itu, anak-anak masa kini akan
menghadapi persaingan dengan rekan-rekannya dari berbagai belahan Negara
di Dunia dan itulah jawaban pastinya. Bahkan kita yang masih akan berkarya
ditahun tersebut akan merasakan perasaan yang sama. Tuntutan kualitas sumber
daya manusia pada masa yang akan datang tentunya membutuhkan “good
character”.
Character Building atau Pembangunan Karakter di bentuk
sebenarnya sejak dahulu. Nilai-nilai agama menjadi faktor paling dominan
terciptanya seorang anak yang memiliki akhlaqul karimah. Lihatlah jaman dahulu,
bagaimana gambaran orang-orang dulu yang jauh dari gambaran tantangan zaman
karena tertib dengan ajaran agama yang kuat dirumah-rumah mereka. Hal ini yang
mulai luntur dan pudar di masa ini, sehingga Pemerintah berupaya memasukkannya
kedalam kurikulum pendidikan. Bagaimanapun juga,
karakter adalah kunci keberhasilan individu. Dari sebuah penelitian di Amerika,
90 persen kasus pemecatan disebabkan oleh perilaku buruk seperti tidak
bertanggung jawab, tidak jujur, dan hubungan interpersonal yang buruk. Selain
itu, terdapat penelitian lain yang mengindikasikan bahwa 80 persen keberhasilan
seseorang di masyarakat ditentukan oleh emotional quotient.
Nah mari sama-sama kita tengok Bagaimana dengan bangsa
kita? Bagaimana dengan penerus orang-orang yang sekarang sedang duduk dikursi
penting pemerintahan negara ini dan mereka yang mengelola roda perekonomian negara
ini? Apakah mereka sudah menunjukan kualitas karakter yang baik dan melegakan
hati kita? Bisakah kita percaya, kelak tongkat estafet kita serahkan pada
mereka, maka mereka mampu menjalankan dengan baik atau justru sebaliknya?
Inilah jawabannya, Karakter merupakan nilai-nilai luhur
perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri,
sesama manusia, lingkungan dan kebangsaan yang terwujud dalam pikiran,
sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum,
tata krama, budaya dan adat istiadat.
Bagi Indonesia sekarang ini, Pendidikan
ber-karakter juga berarti melakukan usaha sungguh-sungguh, sitematik dan
berkelanjutan untuk membangkitkan dan menguatkan kesadaran serta keyakinan
semua orang Indonesia bahwa tidak akan ada masa depan yang lebih baik tanpa
membangun dan menguatkan karakter rakyat Indonesia. Dengan kata lain, tidak ada
masa depan yang lebih baik yang bisa diwujudkan tanpa kejujuran, tanpa
meningkatkan disiplin diri, tanpa kegigihan, tanpa semangat
belajar yang tinggi, tanpa mengembangkan rasa tanggung jawab, tanpa
memupuk persatuan di tengah-tengah kebinekaan,
tanpa semangat berkontribusi bagi kemajuan bersama, serta tanpa
rasa percaya diri dan optimisme. Inilah tantangan kita bangsa
Indonesia, sanggup?
Theodore Roosevelt mengatakan: “To educate a person in mind and
not in morals is to educate a menace to society” (Mendidik seseorang dalam
aspek kecerdasan otak dan bukan aspek moral adalah ancaman mara-bahaya kepada
masyarakat)
Mendidik tentu bukanlah hal mudah. Sebaik apapun
orang berbuat, pasti ada tantangannya. Nah, untuk zaman ini dan kedepan
tuntutan kemerosotan moral yang perlu kita benahi. Dengan
penerapan nilai luhur dan agamis dalam pendidikan karakter ini kita masukkan ke
dalam lingkungan keluarga dan sekolah diharapkan dapat membantu mewujudkan
akhlaq yang mulia....Amin Ya robbal alamin
0 komentar:
Posting Komentar